Filosofi Sunan Drajat
- Memangun resep tyasing Sasoma (kita selalu membuat senang hati orang lain)
-
- Jroning suka kudu éling lan waspada (di dalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada)
- Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah (dalam perjalanan untuk mencapai cita - cita luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan)
- Mèpèr Hardaning Pancadriya (kita harus selalu menekan gelora nafsu-nafsu)
- Heneng - Hening - Henung (dalam keadaan diam kita akan memperoleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita - cita luhur).
- Mulya guna Panca Waktu (suatu kebahagiaan lahir batin hanya bisa kita capai dengan salat lima waktu)
- Mènèhana teken marang wong kang wuta, Mènèhana mangan marang wong kang luwé, Mènèhana busana marang wong kang wuda, Mènèhana ngiyup marang wong kang kodanan (Berilahilmu agar orang menjadi pandai, Sejahterakanlah kehidupan masyarakat yang miskin, Ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu, serta beri perlindungan orang yang menderita)
3. Nama ikan yang membantu menyelamatkan Sunan Drajat, ketika diprahunya tertimpat ombak besar
7. Nama asli sunan Drajat
9. Jumlah fatwa Sunan Drajat; memehono teken marang wong wuto dll.
10. Alat seni yang digunakan oleh Sunan Drajat untuk berdakwah
11. Ibu Sunan Drajat
Menurun
1. Sebutan aliran yang menyebarkan Islam tidak berlika-liku,lurus yang dipimpin oleh Sunan Giri
2. Nama kecamatan tempat ikan talang membawa Sunan Drajat
4. Tempat makam Sunan Drajat
5. Kakak sunan Drajat
6. Judul gending/lagu yang diciptakan oleh Sunan Drajat
8. Ayah sunan Drajat/Raden Qosim
9. Nama belakang; bukit tempat pesantrennya Sunan Drajat
Posting Komentar